Kuingin katakan itu didepan mereka
sahabatku
Seperti kau membawaku terbang keawan yang
biru
Andai saja hujan tak menghampiri prasangka
itu
Sesungguhnya kaulah yang nampak diombak
sana
Menarik dayung untuk memaksaku berenang
Menyambutmu yang masih duduk manis di
perahu
Kaukah itu? Sungguh menghanyutkan
Ahh..gerahhh
Menaruh sejuta beling didepan pijakanku
Sementara mataku tak mampu memandanginya
Gelap dan hitam sampai memintaku untuk
berhenti
Aku bertanya…
Adakah nafas yang masih tersisa untuk
memanjakan cenganganku
Semua itu buta tanpa raga dan jiwa yang engkau
tengadahkan
Siang malammu masih bersambut dengan
selaian angin
Dan kau menjawab…..sudahlah
Oleh
: Julhan Sifadi