Kutahu itu akan menguras tetesan suci dari kelopak tak
berdosa
Kuyakin itu akan menghanguskan punggung
Legam, kusam…dan tak lagi berdiri tegak
Menarilah…dan terus bergoyang
Ikutilah irama senar tua itu
Ikuti dia, mungkin itu senyummmu
Senyum dari dibalik bumi yang terkekang
Kaulah kapas-kapas putih yang tengah menua
Berharap kilasan angin menghampirimu
Membawamu pergi dan tak kembali sempurna
Kusut dan kuyuh
Sudahlah….ini waktumu
Dan suatu saat nanti
Denting lonceng itu terhenti
Lalu berkata “Aku telah”
Oleh : Julhan
Sifadi