Gemuruh suara entah berantah menghampiri tanpa pamit
Mengungkapkan kesendiriannya diujung jalan tanpa syarat
Menampakkan diri bahwa ia tengah tergeletak ditengah
cadas
Membias sungguh tak lagi mampu memberiku terang
Padahal engkau tau bahwa aku masih merindukannya
Merindukan terang yang engkau genggam dengan geram
Kau sungguh bisu bagaikan alang-alang yang hanya
menanti angin
Wah…teriakku dalam gelap
Arahku tak menentu Tanpa meminta kemudi
Aku kan menarik bilah dayung
Biar aku sampai ketepian
Sementara tatihan ini biarlah berlalu bersama
gemuruh ombak disana
Dan berharap ada lentera kecil tanpa ragu kehabisan
minyak menerangiku
Sekejap bahkan sekedip matapun kuijinkan untuk
menidurkanku
Malam…dan gelap hingga terbawa kedalam nyenyak
hingga lalai sedang bermimpi
Oleh
: Julhan Sifadi