(Diulas di
Majalah Info Franchise Indonesia Edisi November 2014, yang dapat ditemukan di
toko-toko buku terdekat di kota Anda).
Sejatinya tour memang menjadi ajang refreshing atau liburan yang menyenangkan. Atau ajang melepas kepenatan dari rutinitas kantor sehari-hari. Tetapi tidak jarang juga ditemukan ada tour yang salah manajemen sehingga fungsinya berubah menjadi sumber capek dan stres.
Tetapi bagi TX Travel sebagai
pioneer franchise travel di Indonesia, hal itu tidak akan terjadi. Karena
berbicara soal tour dialah ahlinya,
TX tau bagaimana memuaskan pelanggan. TX tau apa yang menjadi keinginan pelanggan
dan bagaimana membuat mereka benar-benar menikmati liburan yang sebenarnya.
Dalam tour MotoGP di sirkuit
Internasional Sepang, Malaysia, tahun 2014, kami akan mengulas bagaimana TX
Travel membuat perjalanan begitu indah sehingga bukan saja menikmati aksi-aksi
pembalap dunia di sirkuit.
Sejak keberangkatan dari
terminal II D Soekarno Hatta, pelayanan TX Travel sebenarnya sudah terasa.
Bagaimana TX Travel melayani para peserta tournya mulai dari registrasi atau
pengecekan kelengkapan administrasi seperti paspor peserta, pengurusan bagasi,
hingga pada proses boarding. Peserta tour tidak perlu pusing memikirkan check in, atau pengurusan bagasi.
Semuanya telah diurus oleh Tour Guide dari TX Travel. Peserta cukup membawa
tiket menuju ruang tunggu keberangkatan.
Sesampai di Malaysia, Tour Guide lokal setempat juga telah
menanti dengan bus pariwisata yang dilengkapi dengan AC. Dialah yang
selanjutnya akan membimbing dan memberikan informasi terkait sejumlah tempat
wisata yang kerap dikunjungi wisatawan di negeri jiran.
Hari pertama tour rombongan di
ajak ke tiga tempat yaitu Beryl’s Chocolate tempat pembuatan cokleat di
Malaysia, Menara Kembar Petronas, dan ke China Town, di Petaling salah satu
pusat perbelanjaan.
Perjalanan hari pertama di Kuala Lumpur, ditutup dengan
makan malam di restoran Minmax lalu menuju penginapan di The Federal Hotel.
Hotel bintang empat yang menurut masyarakat setempat hotel tersebut tertua di Malaysia.
Hotel bintang empat yang menurut masyarakat setempat hotel tersebut tertua di Malaysia.
Hari kedua setelah sarapan,
rombongan kembali di ajak jalan di dua tempat wisata lainnya sebelum menuju
Sirkuit Sepang tempat akan digelarnya race.
Dua tempat tersebut yaitu Dataran Merdeka, di lapangan itu berdiri tiang
bendera tertinggi di dunia dan dikelilingi bangunan tua. Tempat kedua yaitu
Istana Negara tempat tinggal raja Malaysia.
Dibeberapa tempat tersebut
para peserta tour bukan saja di ajak untuk jalan-jalan. Di China Town misalnya,
peserta tour bisa membeli membeli oleh-oleh khas Malaysia, seperti kaos,
ataupun pernak pernik lainnya yang menjadi ciri khas Malaysia. Sementara di
Beryl’s Chocolate, kita bisa mendapatkan cokelat khas Malaysia untuk oleh-oleh
bagi keluarga atau sahabat di tanah air.
Sekitar pukul 11.30 waktu
Malaysia di hari kedua, rombongan diajak
ke Sirkuit untuk melihat para pembalap melakukan uji coba sebelum bertanding
keesokan harinya. Jarak Kuala Lumpur ke Sepang memang cukup jauh tetapi tidak
perlu khawatir karena tour guide
tidak miskin cara untuk menghibur. Sesekali ia bercerita lucu dan mengajak para
peserta tour untuk berinteraksi. Ia juga akan menjelaskan setiap gedung atau
tempat-tempat yang dilalui bus.
Perjalanan hari kedua berakhir
di Restoran Sakura, sebuah restoran yang cukup populer di Kuala Lumpur dengan
hidangan sea food dan sayur segarnya. Tempat yang cocok untuk mengobati rasa
lapar setelah kurang lebih 6 jam di Sirkuit.
Setelah berkeliling kota Kuala
Lumpur, menikmati cokelat khas Malaysia, dan puas shoping, tibalah saatnya untuk melihat aksi-aksi pembalap dunia
seperti Valentino Rossi, Marquez, dan Lorenzo di sirkuit. Hari ketiga ini menjadi
puncak tour.
Seperti makan malam hari-hari
sebelumnya, TX menutup perjalanan ketiga di sebuah restoran berkelas di Kota Kuala Lumpur yang
bernama Restoran Muar. Restoran tersebut memiliki menu-menu khas kaum
Papanyonya. Kaum yang lahir dari perkawinan China dan Melayu.
Makan malam kali ini
benar-benar menjadi puncak kenikmatan setelah melihat duel Marques, Rossi, dan
Lorenzo hingga tak terasa seluruh hidangan dimeja disapu bersih.
Dari tiga restoran yang
menjadi pilihan TX Travel dalam memberi hidangan makan malam kepada peserta tour, seluruh restoran tersebut sangat
berkelas dan masing-masing memiliki keunggulan. Sementara hotel yang dipilih
juga sesuai dengan harapan para peserta tour.
Tak jauh dari hotel tersebut, ada pusat perelanjaan terbesar di Kuala Lumpur,
serta kafe atau tempat-tempat nongkrong untuk menikmati indahnya malam di Kuala
Lumpur. Semua bisa di akses hanya dengan berjalan kaki kurang lebih 5 hingga 10
menit.
Hari keempat tour, para peserta sudah siap membawa
pulang kisah bagi keluarga, dan sahabat tercinta di tanah air. Tak ketinggalan,
1 lembar foto bareng ukuran 14 R di Menara Petronas menjadi buah tangan setiap
peserta. Karena kesempurnaan tour TX Travel tersebut, tak jarang
peserta kerap mengajak anak dan istrinya atau keluarganya.
Liputan
Langsung MotoGP di Sepang Sirkuit
Baru-baru ini
Redaksi Majalah Info Franchise Indonesia mendapat undangan liputan langsung
MotoGP di Sepang Sirkuit, Malaysia, oleh TX Travel dan Malaysia Tourism Board
(MTB). Hal itu tak lepas dari kerjasama yang telah terbangun dengan baik antara
TX Travel, MTB dan Majalah Info Franchise Indonesia sebagai media nomor satu di
industri franchise di Indonesia.
Sebagai media bisnis yang ikut
melakukan liputan di bidang olahraga kelas internasional, kehadiran Majalah
Info Franchise memang banyak menimbulkan pertanyaan. Salah satunya datang dari wartawan
TV yang tergabung dalam official MotoGP.
Setelah dijelaskan lebih jauh
tentang Majalah Info Franchise barulah mereka sadar, bahwa ternyata Majalah
Info Franchise memiliki rubrik yang bisa terintegrasi dengan segmen lainnya
seperti olahraga atau Otomotif.
Di Press Room MotoGP, Majalah Info Franchise menjadi salah satu media
dari lima media asal Indonesia yang ikut meliput secara resmi berlangsungnya
acara MotoGP di Sepang Malaysia. Beberapa media asal Indonesia juga ada yang
ikut hadir meliput tetapi hanya bisa mengakses layaknya sebagai penonton.
Nuansa pertemuan antar pewarta
dari berbagai negara semakin terasa ketika para pembalap usai melakukan race. Disitu wartawan dari seluruh dunia
akan sibuk didepan laptop dan meja masing-masing yang telah dilengkapi dengan
tiga layar monitor untuk melihat aksi-aksi para pembalap di sirkuit.
Wartawan yang meliput kegiatan
secara resmi diberi akses khusus sehingga lebih leluasa bergerak. Bahkan telah
diberi meja masing-masing yang telah ditulisi nama media, dan nama reporternya.
Jaringan internet, ruang ber AC, makanan dan minuman juga tersedia dengan baik.
Kondisi ini berbeda jauh dengan para penonton umumnya yang kepanasan di tribun.
Untuk melakukan registrasi
media juga tidak mudah, karena harus melalui sejumlah tahap dan diproses oleh
MotoGP Media Officer, Dorna Sports S.L. Pada tahapan inilah yang akan
menentukan apakah media tersebut berhak diberi akses khusus atau tidak.
Direktur TX Travel Blok M, Chrysanto
Gregorius, yang mengagas kerjasama ini sempat berkata bahwa Majalah Info
Franchise Indonesia termasuk media yang hoki atau beruntung. Karena diberi
kesempatan oleh MTB untuk melakukan peliputan langsung. Sebelum itu banyak
media dari Indonesia yang telah mengajukan hal yang sama tetapi belum
disetujui.
Majalah Info Franchise, juga
berkesempatan bertemu dan bertatap muka langsung dengan Direktur MTB, Nor Aznan
Sulaiman di Sirkuit. (Julhan Sifadi).